Kesenian Debus Banten

Indonesia dikenal sebagai negara yang sangat kaya akan budayanya. Setiap daerah di Indonesia memiliki kebudayaan serta ciri khasnya masing masing. Seperti Tari Saman dari Provinsi Aceh,Reog Ponorogo dari Provinsi Jawa Timur dan masih banyak lagi kebudayaan lainya yang tidak dapat disebutkan satu persatu. Namun di antara banyak kebudayaan itu ada satu kebudayaan berasal dari Banten yang kerap kali dibilang “uji nyali”. Ya, kebudayaan itu adalah debus yang berasal dari Banten. Tapi sebelumnya apa itu debus? Debus adalah kesenian bela diri dari Banten. Kesenian ini menunjukan kemampuan manusia yang kebal terhadap senjata tajam,air keras,dan lain lain yang dipertontonkan. Seperti misalnya kebal terhadap tusukan golok atau senjata tajam,berguling di atas kepingan beling dan lain-lain. Kesenian debus in dipertontonkan ke masyarakat umum. Saat ini, debus merupakan kesenian kombinasi seni tari dan suara. Debus pertama kali dikenalkan pada masa pemerintahan Maulana Hasanuddin pada abad ke-16. Awal mulanya,debus berfungsi sebagai alat untuk menyebarkan agama Islam. Kemudian pada masa pemerintahan Sultan Ageng Tirtayasa pada abad ke-17,debus digunakan untuk memompa semangat masyarakat untuk melawan penjajah belanda. Selanjutnya debus sempat menghilang karena runtuhnya Kesultanan Banten. Namun debus muncul lagi pada tahun 1960 dan berfungsi sebagai sarana hiburan sampai sekarang. Debus memang berkaitan erat dengan silat,karena silat merupakan cikal bakal kesenian debus. Ada 3 aliran silat yang cukup terkenal di Banten yaitu aliran silat cimande,bandrong dan terumbu. Aliran silat tersebut yang biasanya menjadi karakteristik para pemain debus. Debus dikembangkan dan dihidupkan di padepokan/sanggar silat yang dipimpin oleh guru besar atau syeh. Guru besar atau syeh ini biasanya membawahi sekitar 20 pemain debus termasuk pemain atraksi dan penabuh nayaga. Pertunjukan debus biasanya dilakukan di tempat terbuka agar para pemain lebih leluasa dalam beraksi. Sebelum memulai pertunjukan di tempat terbuka ,guru besar atau syeh melakukan ritual memohon pada tuhan agar diberikan kelancaran pada saat pelaksanaan pertunjukan debus. Selanjutnya para pemain debus memainkan tetabuhan pengiring untuk menarik penonton. Dilanjutkan dengan beberapa atraksi silat untuk menghangatkan suasana. Dan pada akhir acara menampilkan pertunjukan debus dari yang paling ringan sampai puncaknya yang paling berbahaya. Banyak orang yang berpendapat bahwa debus menggunakan ilmu hitam memanggil jin atau bisa dibilang sihir. Namun menurut pendapat saya debus tidak menggunakan sihir. Apa yang membuat saya berpikir bahwa debus tidak menggunakan sihir?. Debus pertama kali digunakan untuk menyebarkan agama islam,sehingga islam adalah agama yang mendasari kesenian debus. Namun dalam islam tidak ada ajaran untuk menggunakan sihir. Sehingga sudah jelas bahwa debus tidak menggunakan sihir. Meskipun debus tidak menggunakan sihir dan menggunakan kemampuan fisik manusia,jangan pernah mencobanya tanpa persiapan yang benar-benar matang. Karena dalam permainan debus,nyawa yang jadi taruhanya

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Contoh tulisan bahasa inggris tentang hobi